HENTIKAN KONFLIK SEPAKBOLA

hentikan konflik sepakbola
Sepakbola Indonesia di mata dunia saat ini sepertinya sudah sangat terkucilkan akibat konflik yang berkepanjangan antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal ini menyebabkan prestasi Sepakbola Indonesia hancur berantakan dan tidak jelas arahanya. Rilis peringkat FIFA terbaru menempatkan posisi Tim Nasional Garuda berada pada peringkat ke180 dengan 84 poin, yang mana merupakan peringkat yang paling buruk sepanjang sejarah sepakbola kita selama menjadi anggota FIFA per 1 November 1972. Pada awal bergabung dengan FIFA peringkat sepakbola Indonesia berada pada peringkat 174.

Sungguh sangat miris jika kita membandingkan peringkat sepakbola kita dengan Negara tetangga lainnya seperti Thailand (121), Vietnam (146), Singapura (148) dan Malaysia (171). Yang lebih memalukan lagi adalah posisi Timor Leste lebih baik dibandingkan dengan peringkat kita (170) dan Bangladesh (179).

Peringkat FIFA yang terus melorot ini adalah imbas dari sanksi yang diberikan FIFA. Sejak pemberlakuan sanksi FIFA Tim Nasional sepakbola kita tidak dapat tampil dalam level apapun. Tidak tampil di level apapun dalam sepakbola Internasional membuat tidak ada penambahan poin, efeknya tentunya semakin merosotnya peringkat kita. Jika ini terus belanjut maka tidak menutup kemungkinan bahwa posisi Indonesia akan semakin melorot dan jauh ditinggalkan oleh para Negara tetangga kita.

Para pelaku sepakbola di Indonesia tentunya berharap konflik ini segera usai agar para pemain dari semua divisi bisa bermain membela klub masing-masing dan mendapatkan kontrak dengan durasi yang jelas. Dengan sistem turnamen sekarang (Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Habibie Cup, Piala Jenderal Sudirman) para pemain hanya disodorkan kontrak jangka pendek sesuai dengan durasi turnamen tersebut.

Para pemain Sepakbola Indonesia saat ini tentunya tidak bisa banyak berharap dengan turnamen saat ini. Yang dibutuhkan adalah sebuah kompetisi jangka panjang baik dari level Divisi I, Divisi Utama hingga selevel Indonesian Super League (ISL). Untuk mewujudkan hal tersebut saat ini PT. Liga Indonesia berencana akan melakukan pertemuan dengan beberapa klub untuk membahas rancangan untuk menciptakan sebuah Liga atau kompetisi jangka panjang yang direncanakan akan bergulir pada Maret 2016 mendatang.


Niat baik ini sepertinya tidak akan dengan mudah terwujud karena jika PT. Liga Indonesia tidak mendapatkan surat rekomendasi dari Tim Transisi Kemenpora maka tidak akan keluar izin menyelenggarakan kompetisi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Akan sangat disayangkan jika hal ini tidak bisa terwujud nantinya. Saat ini sepertinya bukan waktu untuk memberikan penilaian siapa yang benar dan dan siapa yang salah. Publik sepakbola hanya berharap agar masalah ini segera selesai dan kompetisi segera bergulir sehingga pemain bisa mendapatkan pekerjaannya kembali serta pencinta olahraga dapat menikmati kembali tontonan yang menarik dan lebih lanjut peringkat sepakbola Indonesia bisa kembali ke posisi yang lebih baik. Jaya dan maju terus sepakbola Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar